Beberapa
tahun silam, tepatnya hari Minggu 25 Maret tahun 1990 pukul 01.30 wib, di
sebuah rumah di Jalan Pulo Rembang, kelurahan Pasar Belakang kota Sibolga,
tangis seorang bayi perempuan pecah di sambut bahagia oleh kedua orang tua dan
seluruh keluarganya. Bayi perempuan itu terlahir dengan berat 55 Kg dan panjang
3,5 cm, melalui proses persalinan normal dengan bantuan bidan dari BKIA Raso
Sibolga. Bayi itu adalah saya…, Lailan Syafira. Saat ibu mengandung saya, ibu
mengatakan kalau beliau sempat muntah darah dan kerap kali sakit-sakitan. Apalagi
saat melahirkan saya ke dunia ini, ibu juga mengatakan banyak sekali darah yang
beliau keluarkan demi berjuang mengeluarkan saya agar saya dapat menatap dunia
ini. Cerita-cerita ibu inilah yang membuat saya sangat menyayangi ibu dan
berjanji takkan pernah menyakiti hatinya.
Saya
adalah anak pertama dari tiga bersaudara yang terdiri atas dua orang perempuan
dan satu orang laki-laki. Jarak umur antara saya dan adik-adik cukup jauh. Saya
dan adik yang kedua berjarak empat tahun, sedangkan dengan adik yang ketiga
berjarak sembilan tahun. Cukup jauh bukan? Saya pernah menanyakan kepada kedua
orang tua saya mengapa mereka memberi saya nama Lailan Syafira. Mengapa saya
tidak di beri nama yang mengandung nama kedua orang tua saya seperti nama kedua
adik saya yang membawa nama ayah dan ibu di dalam namanya. Karena hal itu saya
sempat berpikir kalau saya ini bukan anak kandung ayah dan ibu. Tapi, ketika
mendengar jawaban ibu dan ayah saat itu, saya jadi lega dan bersyukur ternyata dugaan
saya itu salah. Nama Lailan Syafira itu di peroleh kedua orang tua saya dari
nama seorang murid perempuan ayah di SMP Panca Budi. Lailan Syafira berarti
musyafir malam atau perjalanan malam.
Sebenarnya, ada empat nama pilihan lagi
yang akan di jadikan ayah sebagai nama saya waktu itu. Ini saya ketahui ketika
saya membaca agenda ayah yang di dalamnya tertuliskan hari, tanggal, jam
kelahiran saya beserta pilhan nama. Setelah di lakukan pertimbangan dan
pemilihan yang benar-benar terbaik, maka terpilihlah sebuah nama yaitu Lailan
Syafira.
2 komentar:
wah beneran itu beratnya 55 kg? ane aja cuman 55 kg berat sekarang, masa antum beratnya 55 kg pas lahir hehe.. keep writing :D
5,5 kg tu kali...
salah ketik nya..
Maklum Manusia tak luput dari Kesalahan
Mohon Maaf Lahir dan Batin
Dari : Alumnus Fakultas Sebelah (Teknik)
Posting Komentar