Sabtu, 04 Mei 2013

Bayi Itu Bernama Lailan Syafira



Beberapa tahun silam, tepatnya hari Minggu 25 Maret tahun 1990 pukul 01.30 wib, di sebuah rumah di Jalan Pulo Rembang, kelurahan Pasar Belakang kota Sibolga, tangis seorang bayi perempuan pecah di sambut bahagia oleh kedua orang tua dan seluruh keluarganya. Bayi perempuan itu terlahir dengan berat 55 Kg dan panjang 3,5 cm, melalui proses persalinan normal dengan bantuan bidan dari BKIA Raso Sibolga. Bayi itu adalah saya…, Lailan Syafira. Saat ibu mengandung saya, ibu mengatakan kalau beliau sempat muntah darah dan kerap kali sakit-sakitan. Apalagi saat melahirkan saya ke dunia ini, ibu juga mengatakan banyak sekali darah yang beliau keluarkan demi berjuang mengeluarkan saya agar saya dapat menatap dunia ini. Cerita-cerita ibu inilah yang membuat saya sangat menyayangi ibu dan berjanji takkan pernah menyakiti hatinya.
Saya adalah anak pertama dari tiga bersaudara yang terdiri atas dua orang perempuan dan satu orang laki-laki. Jarak umur antara saya dan adik-adik cukup jauh. Saya dan adik yang kedua berjarak empat tahun, sedangkan dengan adik yang ketiga berjarak sembilan tahun. Cukup jauh bukan? Saya pernah menanyakan kepada kedua orang tua saya mengapa mereka memberi saya nama Lailan Syafira. Mengapa saya tidak di beri nama yang mengandung nama kedua orang tua saya seperti nama kedua adik saya yang membawa nama ayah dan ibu di dalam namanya. Karena hal itu saya sempat berpikir kalau saya ini bukan anak kandung ayah dan ibu. Tapi, ketika mendengar jawaban ibu dan ayah saat itu, saya jadi lega dan bersyukur ternyata dugaan saya itu salah. Nama Lailan Syafira itu di peroleh kedua orang tua saya dari nama seorang murid perempuan ayah di SMP Panca Budi. Lailan Syafira berarti musyafir malam atau perjalanan malam. 
Sebenarnya, ada empat nama pilihan lagi yang akan di jadikan ayah sebagai nama saya waktu itu. Ini saya ketahui ketika saya membaca agenda ayah yang di dalamnya tertuliskan hari, tanggal, jam kelahiran saya beserta pilhan nama. Setelah di lakukan pertimbangan dan pemilihan yang benar-benar terbaik, maka terpilihlah sebuah nama yaitu Lailan Syafira.


2 komentar:

Anonim mengatakan...

wah beneran itu beratnya 55 kg? ane aja cuman 55 kg berat sekarang, masa antum beratnya 55 kg pas lahir hehe.. keep writing :D

Unknown mengatakan...

5,5 kg tu kali...
salah ketik nya..
Maklum Manusia tak luput dari Kesalahan
Mohon Maaf Lahir dan Batin

Dari : Alumnus Fakultas Sebelah (Teknik)

Posting Komentar

 
;